Analisis Formalin Pada Cumi Asin yang Dijual Di Pasar Tradisional Wilayah Pandeglang dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri

Cumi-cumi merupakan hewan laut yang digemari masyarakat serta memiliki kandungan protein tinggi, namun tinggi mempercepat proses pembusukan, sehingga produsen cumi asin menggunakan formalin sebagai pengawet pada cumi-cumi asin. Penggunaan dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan pangan berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar melihat perbedaan jarak pelelangan ke tiga pasar di wilayah Pandeglang.Metode dengan asam kromatopat. Penetapan metode spektrofotometri. Hasil uji kualitatif 12 sampel didapat 8 mengandung persentase 66,7%. Kadar terendah 0,16 mg/kg diperoleh Panimbang (P1) tertinggi 2,03 cumu Menes (M5). rata-rata dijual Pasar Tradisional Pandeglang sebesar 0,61 mg/kg. perbandingan Statistik One-way ANOVA didapatkan nilai p value 0,015. Ada bermakna Panimbang, Labuan, semakin jauh tempat asin.Kata kunci : Cumi asin, Formalin, Spektrofotometri